Hidroponik atau dalam bahasa inggris disebut Hydroponic. Seperti namanya, hydro artinya air, sistem penanaman hidroponic memang mengandalkan air sebagai media utamanya. Akan tetapi, tentu saja bukan hanya air yang dibutuhkan, unsure lain yang dapat digunakan biasanya berupa pasir, pecahan batu karang dan batu bata, sabut kelapa, kerikil, busa, potongan kayu, batu apung, dan bahkan kawat kasa nilon. Arti lain dari hidroponik adalah menanam tanpa tanah.
Menanam tanpa tanah masih menjadi hal asing bagi sebagian masyarakat. Tanah memang tidak bisa lepas dengan mudah dari tanaman. Kekhawatiran berkaitan dengan hasil tanam merupakan permasalahan utama yang menghambat berkembangnya penanaman dengan sistem hidroponik. Menanam hidroponic memang hanya cocok untuk tanaman seperti: paprika, tomat, melon, bayam, dan selada. |
Jenis-jenis metode penanaman Hidropnik:
1. Hydroponic
Kultur Agregat. Metode ini memanfaatkan kerikil, arang sekam padi,
pasir, dan bahan lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.
2. Hydropinic
Kultur Air. Dalam metode ini, tanaman di tanam disebuah media yang pada
bagian dasarnya diletakkan larutan hara makro dan mikro, sehingga akar
tanaman menyentuh dan menyerap larutan yang penuh nutrisi itu.
3. Hydroponic
Nutrient Film Technique. Pada metode ini, tanaman di tanam diselokan
panjang dan sempityang terbuat dari selempeng logam tipis dan anti
karat. Selokan itu dialiri oleh air yang penuh nutrisi hara, sehingga
disekitar akar tanaman muncul lapisan tipis (film) yang merupakan
makanan tanaman itu.
Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik:
1. Media
tanam. Media tanam yang baik adalah yang mampu menjaga kelembaban,
memiliki drainase yang baik, dan menjaga ketersediaan unsur hara. Selain
itu, media tanam harus terbebas dari zat beracun yang berbahaya bagi
tanaman.
2. Air. Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik.
3. Unsur hara. Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.
4. Oksigen.
Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik.
Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas
membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat
tanaman kekurangan air dan layu.
Dan perlu diingat bahwa menanam tanaman hidroponik cenderung dapat
dilakukan diberbagai tempat, bahkan sesempit apapun tempatnya. Di teras
rumah, halaman belakang dan samping rumah bahkan di dalam ruangan
asalkan terjangkau unsur terpenting seperti terkena penyinaran matahari
yang cukup. Keunggulan tanaman hidroponik juga lebih bersih dan rapi,
karena anti debu/tanah dan juga tanpa pestisida berbahaya lainya.
Ternyata menarik juga yaa menanam hidroponik itu. Yuuk kita coba untuk menanam hidroponik.
sumber :
1 komentar:
Nice Post.
Thank you for your information.
PT. Gowima Bangun Sejahtera
Perusahaan Water Treatment
Posting Komentar